Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam
yang harus kita ketahui kejadiannya, agar kita dapat mengambil hikmah
atau pembelajaran didalamnya. Dalam peristiwa Isra, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan “diberangkatkan oleh Allah SWT’ dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha
yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah dari
Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu. Bagi umat Islam, peristiwa
tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah salat
lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan
sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Firman Allah SWT :
- Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad SAW) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al-Isra’ : 1).
- Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad SAW) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratul Muntaha. Di dekat (Sidratul Muntaha) ada syurga tempat tinggal. (Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu selubung. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. (Q.S. An-Najm:13-18).
Ayat-ayat itu mengisahkan tentang
peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Isra’ adalah perjalanan Nabi
Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di
Palestina. Mi’raj adalah perjalanan dari masjidil Aqsha ke Sidratul
Muntaha. Sidratul muntaha secara harfiah berarti ‘tumbuhan sidrah yang
tak terlampaui’, suatu perlambang batas yang tak ada manusia atau
makhluk lainnya bisa mengetahui lebih jauh lagi. Hanya Allah yang tahu
hal-hal yang lebih jauh dari batas itu. Sedikit sekali penjelasan dalam
Al-Qur’an dan hadits yang menerangkan apa, di mana, dan bagaimana
sidratul muntaha itu.
-baca selengkapnya->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar